Nature of the trip is the / affairs of the movement from one place to another. The change is a change from one position to positions of others, changing trip to trip one another, changing one situation to another situation, change the condition of one to the other conditions, changing from one view to another view, tolerance changes from one to another tolerance, change of scope to reach one another and other forms even in circumstances in one place or other places.

For example:

Travel: make one change from place to place; Origin of Allah SWT ---> Nature's womb ---> Natural world ---> Natural Tomb ----> Natural Hereafter ----> Go back to Allah SWT.

Changed: The origin of Allah SWT is basically:

(1). There we began the same can not be anything, a place in the world, then we become

(2). So get with trying to change the learning and find ways habit (faith / no, think / no, being / not, feel / do not, change / no, motion, still, forward, rewind, stop, sit, stand, street, lying, face down , glance, heard, not heard, seen, closed, open, close, exit, entry, stops, etc.) that we be

(3). Accustomed to trying to understand (believe everything, understand, know, principled, ethical, moral, stated, implement, maintain, manage, maintain, repair, prove, and the other by the rules). so it becomes.

(4). Obviously there is the evidence of real change everything.

(5). With the permission and blessings of Allah SWT everything, hopefully we are in His good pleasure. Do not forget to ask and we continue to strive for goodness in the world and in the Hereafter.

Everyone goes there must be change, but not necessarily all that changed in the way in which the other may well be. Change in everything but walking is not possible in many trajectories. When running in any one entity with two or more tracks, it's certainly not in a position smoothness and safety.

Trips to be changed by kindness than ever, the basic principle of a particular purpose and certainly, the world is owned by the person making amendments.

Example: our walk, but one leg is raised to the bike and only used the usual way, certainly less precise position and will miss the one leg and could not run smooth, balanced and good.

May be compared; Distinguishing Mutaqin life Mu'min, hypocrites, Wicked, imperfect, Practice kufr, polytheists and apostates is equated with the use of traveling is traversed using two different trajectories.

Grabbing a quick arrival at the destination the various ways in trying to do the trip took, underlying purpose of the happiness that only a quick glance at the world alone, or achieved the happiness of the world and the hereafter.

Examples of people running, including;

A. Some use the aircraft as long as there completeness and cost.

2. Use of vehicles from cars have no gas or fare for public vehicles.

3. Taking the train,

4. Motor vehicle wear.

5. Wearing a bicycle.

6. Use both feet (streets).

7. Wearing only one leg to the foot of the aid that does not exist.

8. People can not walk or use other tools wheels.

9. People can not use the road because they do not have it, replaced by rolling over, crawling or other disposable hand.

10. And others.

Prophet Muhammad hinted to us in the world like a street walker on two feet as usual, so we do not lean towards any creature, but lean towards Allah swt the All In All (sincere because the rules of Allah SWT). Relied on the creature that underlies all because of Allah SWT (told to lean / no rules and no restrictions allow)

Hopefully there are benefits and lessons for us all, and of the wrong and apologize for the shortcomings or mistakes!.

Hakikat perjalanan adalah hal/urusan dalam perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Adapun perubahan adalah perubahan dari satu posisi keposisi lainnya, berubah perjalanan satu ke perjalanan lainnya, berubah situasi satu ke situasi lainnya, berubah kondisi satu ke kondisi lainnya, berubah dari pandangan satu ke pandangan lainnya, berubah dari toleransi satu ke toleransi lainnya, berubah dari jangkauan satu ke jangkauan lainnya dan bentuk lainnya sekalipun pada keadaan di satu tempat atau tempat lainnya.

Umpamanya:

Perjalanan: mengadakan perubahan dari tempat satu ketempat lainnya; (Asal dari Alloh SWT) Alam rahim ---> Alam dunia ---> Alam Kubur ----> Alam Akhirat (Kembali kepada Alloh SWT).

Berubah: Asal dari Alloh SWT dasarnya:

(1). Bermula kita ada sama tidak bisa apa-apa, satu tempat di dunia, lalu kita menjadi

(2). Jadi bisa dengan berusaha merubah belajar dan mencari cara dibiasakan (beritikad/tidak, berpikir/tidak, bersikap/tidak, merasa/tidak, mengubah/tidak, gerak, diam, maju, mundur, berhenti, duduk, berdiri, jalan, berbaring, telungkup, melirik, mendengar, tidak didengar, melihat, memejamkan, buka, tutup, keluar, masuk, terhenti dan lainnya) agar kita menjadi

(3). Terbiasa dengan berusaha memahami (meyakini segala, mengerti, mengetahui, berprinsip, beretika, bermoral, menyatakan, melaksanakan, menjaga, mengurus, memelihara, memperbaiki, membuktikan, dan lainnya sesuai aturan). sehingga menjadi.

(4). Jelas segalanya ada hasil bukti perubahannya.

(5). Dengan izin dan karunia Alloh SWT segalanya, semoga kita ada dalam keridaan-Nya. Jangan lupakan untuk kita terus memohon dan berusaha untuk kebaikan di dunia dan kelak di akhirat.

Setiap orang berjalan tentu ada perubahan, tetapi belum tentu semua yang berubah di dalam perjalanan mungkin di yang lainnya juga bisa. Berubah dalam segalanya tetapi berjalan tidak mungkin dalam banyak lintasan. Ketika satu badan berjalan dalam apapun dengan dua lintasan atau lebih, itu tentunya tidak dalam posisi kemulusan dan keamanan.

Mengadakan perjalanan untuk bisa berubah dengan kebaikan dari sebelumnya, asas dasar tujuan tertentu dan pasti, dunia dimiliki oleh orang mengadakan perubahan.

Contoh: kita jalan kaki, tetapi kaki satu dinaikkan ke sepeda dan satunya dipakai jalan biasa, tentu berposisi kurang tepat dan akan ketinggalan kaki yang satu dan tidak bisa berjalan mulus, seimbang dan baik.

Bisa diumpamakan; Membedakan kehidupan Mu'min Mutaqin, Munafiq, Fasik, Fasid, Laku kufur, Musyrik dan Murtad adalah samakan penggunakan perjalanan yang dilalui dengan menggunakan dua lintasan yang berlainan.

Meraih cepat sampainya ditujuan berbagai cara di upayakan meraih perjalanan, dasari tujuan kebahagiaan yang hanya cepat sekejap di dunia saja, atau tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Contoh orang berjalan, diantaranya;

1. Ada yang menggunakan kapal terbang asal ada kelengkapan dan ongkos.

2. Pakai kendaraan mobil asal punyai ada bensin atau untuk ongkos naik kendaran umum.

3. Memakai kereta api,

4. Memakai kendaran Motor.

5. Memakai Sepeda.

6. Memakai kedua kaki (jalan biasa).

7. Memakai satu kaki yang satunya bantuan alat untuk kaki yang tidak ada.

8. Orang tidak bisa jalan kaki menggunakan roda atau alat bantu lainnya.

9. Orang jalan tidak bisa menggunakan karena tidak memilikinya, diganti dengan berguling, merayap pakai tangan atau yang lainnya.

10. Dan yang lainnya.

Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan kita di dunia agar seperti pejalan dua kaki yang jalan seperti biasa, supaya kita tidak bersandar kepada makhluk apapun, kecuali bersandar kepada Alloh SWT Yang Maha Dalam Segalanya (ikhlas karena aturan Alloh SWT). Bersandar kepada makhluk dasari itu semua karena Alloh SWT (diperintah untuk bersandar / ada aturan membolehkan dan tidak adanya larangan)

Semoga ada manfaat dan hikmah untuk kita semua, serta mohon maaf dari keliru dan kekurangan atau kesalahannya!.