Ketahuilah oleh kita, bahwa sesungguhnya tasrif menurut bahasa adalah kadar-kadar berubah, seperti berubahnya kita dari diam ke berdiri, berjalan, gerak, duduk, bersandar, terlentang, berbaring dan lainnya, tentu dengan adanya perubahan adanya tujuan keinginan. Nah berubah seperti itu yang sifatnya sekedar berubah dikatakan sharaf menurut bahasa.

Adapun الصرف menurut istilah (para ahli dalam ilmu الصرف ) adalah memindahkannya dari satu bentuk kata ke kata yang lainnya, yang berbeda-beda bentuknya, dengan tujuan supaya menghasilkan berbagai pengertian yang dimaksud, tidak akan hasil adanya perubahan kecuali dengan tuntunan yang berlaku dalam sharaf serta kemampuan menggali merubah orangnya.

Contoh dekat asalnya singkong,
1. Dipasak dengan di bakar, jadi bakar singkong.
2. Bila digoreng menggunakan minyak, bisa jadi goreng singkong.
3. Bila digoreng menggunakan minyak, tetapi di iris tipis bisa jadi kerupuk singkong.
4. Bila dikecilkan dengan parut lalu di bulatkan dalamnya diisi gula lalu digoreng namanya jadi loder.
5. Bila dikecilkan dengan parut lalu di bulatkan dalamnya diisi oncom lalu digoreng namanya jadi combro (istilah sunda: oncom didalamnya).
6. Bila dikecilkan dengan parut lalu dibungkus pakai daun-daunan, dalamnya diisi gula namanya jadi lontong gula singkong.
7. Bila dikecilkan dengan parut lalu dicampur dengan gula, lalu dikukus, jika sudah matang diambil dan ditempatkan dalam tempat lebar dan diratakan serta dihaluskan dan diiris cetak sesuai keinginan bentuk segi tiga, empat atau jajaran genjang, maka namanya jadi goreng singkong gula ukiran.
8. Bila digiling menjadi lembut dan diperas diambil sarinya maka menjadi aci singkong.
9. Bila hanya dipotong-potong lalu dikukus dan makan menjadi kukus singkong.
10. Bila digiling lembut lalu dibikin lontong, maka namanya lontong singkong.
11. Bila dibelah mentah-mentah, lalu di masukan ke karung, disimpan dalam air perkiraan 3 hari atau lebih, lalu diangkat dan dikeringkan dengan jemuran matahari sampai kering bener, maka namanya gaplek.
12. Bila dibelah mentah-mentah, lalu di masukan ke karung, disimpan dalam air perkiraan 3 hari atau lebih, lalu diangkat dan dikeringkan dengan jemuran matahari sampai kering bener, tetapi setelah itu ditumbuk hingga lembut dan dipasak dengan kukus maka namanya jadi kukusan gaplek.
13. Dan yang lain-lainnya.

Nah dengan adanya perubahan dari satu bentuk singkong kebentuk cara pengolahan lainnya mengandung arti nama dan maksud beda-beda. itulah contoh dekat untuk ilmu الصرف .

Dengan pembelajaran ilmu الصرف seseorang ahli dalam bahasa arab akan bisa mengembangkan satu kata menjadi berbagai raihan kata yang tidak terlepas dari kata asalnya untuk melahirkan beberapa tujuan yang diinginkan beda-beda dan menghasilkan arti yang berbeda-beda pula.

Makin kita berpikir menggunakan akan titipan dari Alloh SWT, insya Alloh akan terbuka berbagai jalan kebaikan semuanya dan berusaha untuk merubah dan melakukan kebenarannya.

Selama kita tidak berubah, apa yang mau kita taruhkan?....

Belajar lagi yu!. Jauhnya tentang الصرف disini:
http://ilmushorof-rizky.blogspot.com/2010/10/arti-shorof.html

Wassalamualaikum Wr. Wb.