Hati Seorang Ayah
Dengan suasana yang begini adanya, Aku mesti berjauhan dengan Istri, Anak dan Keluarga.
Anaku Tercinta!,
Kau mesti kuat, sabar, tabah dan jadi anak sholihah. Karena kau beda dengan anak-anak yang lainnya. Papa dan Mamah meninggalkanmu itu semua demi masa depanmu dan maafkan yang sebesar-besarnya ini dilakukan demi kita semua. Mungkin ketika Papa membuat ini, kamu belum faham dan mengerti akan bacaan dan isinya, kelak ketika kau besar dan dewasa semoga lebih mengerti akan semuanya.
Anaku Sayang!.
Betapa berdosanya Papa pada Alloh SWT dengan sebab mesti jauh dengan dirimu dan menelantarkanmu, hingga sampai detik Papa tulis ini, kita masih belum bisa bersama. Hanya dengan karunia Allohlah segalanya dan berusaha terus dijalankan semoga kita secepatnya bisa berkumpul sebagaimana orang bisa menikmati kebersamaan dengan keluarganya.
Anakku Tersegalanya!.
Jangan sedih dan sungkan dengan keadaan ini, Papa yakin dibalik semua Alloh Maha Tahu, berharap kearah lebih baik dan lebih baik berkelanjutannya.
Tapi mesti dipikir, Papa dan Mama tak selamanya, mungkin tinggal beberapa saat dari sisa usia ini, jadilah kau orang berguna untuk seksama dan jadikan tanganmu untuk mengasihi orang, hatimu penerang orang, kakimu membawa kebaikan ke orang, jadikan seluruh badanmu untuk thoat pada Alloh SWT.
Anakku Amanah Alloh SWT!.
Papa dan Mama minta maaf belum bisa menunjukan jalan/memberi pendidikan akhlak seperti kemuliaan akhlak yang dibawa Baginda Rosululloh Muhammad SAW, sekalipun kau ditipkan diorang lewat sekolah, pengajian, pendidikan agama dan yang lainnya, belajarlah dengan baik buat kelak kau dewasa arungi kehidupan dikala kena waktu tuntunan Alloh SWT/balig.
Papa dan Mama bertanggung jawab di hadapan Alloh SWT, andai kau tidak baik, betapa celakanya Papa dan Mama dihadapn-Nya.
Dengan suasana yang begini adanya, Aku mesti berjauhan dengan Istri, Anak dan Keluarga.
Anaku Tercinta!,
Kau mesti kuat, sabar, tabah dan jadi anak sholihah. Karena kau beda dengan anak-anak yang lainnya. Papa dan Mamah meninggalkanmu itu semua demi masa depanmu dan maafkan yang sebesar-besarnya ini dilakukan demi kita semua. Mungkin ketika Papa membuat ini, kamu belum faham dan mengerti akan bacaan dan isinya, kelak ketika kau besar dan dewasa semoga lebih mengerti akan semuanya.
Anaku Sayang!.
Betapa berdosanya Papa pada Alloh SWT dengan sebab mesti jauh dengan dirimu dan menelantarkanmu, hingga sampai detik Papa tulis ini, kita masih belum bisa bersama. Hanya dengan karunia Allohlah segalanya dan berusaha terus dijalankan semoga kita secepatnya bisa berkumpul sebagaimana orang bisa menikmati kebersamaan dengan keluarganya.
Anakku Tersegalanya!.
Jangan sedih dan sungkan dengan keadaan ini, Papa yakin dibalik semua Alloh Maha Tahu, berharap kearah lebih baik dan lebih baik berkelanjutannya.
Tapi mesti dipikir, Papa dan Mama tak selamanya, mungkin tinggal beberapa saat dari sisa usia ini, jadilah kau orang berguna untuk seksama dan jadikan tanganmu untuk mengasihi orang, hatimu penerang orang, kakimu membawa kebaikan ke orang, jadikan seluruh badanmu untuk thoat pada Alloh SWT.
Anakku Amanah Alloh SWT!.
Papa dan Mama minta maaf belum bisa menunjukan jalan/memberi pendidikan akhlak seperti kemuliaan akhlak yang dibawa Baginda Rosululloh Muhammad SAW, sekalipun kau ditipkan diorang lewat sekolah, pengajian, pendidikan agama dan yang lainnya, belajarlah dengan baik buat kelak kau dewasa arungi kehidupan dikala kena waktu tuntunan Alloh SWT/balig.
Papa dan Mama bertanggung jawab di hadapan Alloh SWT, andai kau tidak baik, betapa celakanya Papa dan Mama dihadapn-Nya.